Penanganan dan Makanan Untuk Mengatasi Diare Pada Bayi
Waktu bayi terserang diare, dia perlu memperoleh konsumsi cairan serta makanan yang cukup supaya tidak terserang dehidrasi. Tetapi, tidak seluruhnya makanan pas diberi untuk bayi saat dia alami diare. Jadi, macam makanan apa yang pas diberi waktu bayi diare serta bagaimanakah cara menanganinya?
Diare pada bayi tersering berasal dari infeksi virus. Tetapi kadang, diare yang dirasakan bayi bisa juga berasal dari infeksi bakteri atau parasit, keracunan, kebanyakan minum juice buah, sampai efek beberapa obat.
Bayi bisa juga alami diare karena alergi pada susu formulasi yang dia konsumsi atau intoleransi laktosa.
Pada keadaan normal, bayi benar-benar kerap bab (seringkali dari orang dewasa). Tetapi, bayi disebutkan alami diare bila struktur fesesnya yang sebelumnya padat berbeda bertambah lebih encer (mencret), atau bila BAB berlangsung seringkali hingga mengakibatkannya lemas atau rewel.
Perlakuan serta Makanan Untuk Bayi Diare
Diare yang berasal dari infeksi virus bisa pulih sendirinya dalam beberapa waktu. Namun, bayi perlu memperoleh konsumsi cairan serta makanan yang cukup sepanjang dia diare.
judi slot terbaik asia tips mendapatkan jackpot saat bermain judi slot Ini sebab cairan badan bayi banyak terbuang waktu diare atau muntah. Bila konsumsi cairan serta makanannya masih kurang, bayi rawan alami dehidrasi.
Di bawah ini ialah cara perlakuan diare pada bayi dengan memberi makanan dan minuman yang pas:
1. Memberi ASI serta cairan elektrolit
Diare pada bayi berumur di bawah enam bulan bisa ditangani dengan pemberian ASI seringkali, khususnya waktu dia muntah serta mencret. Pada bayi berumur di atas enam bulan, ASI bisa diteruskan sekalian diselingi pemberian minuman rehidrasi, seperti oralit atau pedialit, setiap saat dia BAB serta muntah.
ASI memiliki kandungan pembentuk kebal badan yang bisa menolong Sang Kecil menantang infeksi. Oleh karenanya, ASI penting diberi waktu Sang Kecil diare.
Tetapi ingat, berikanlah ASI atau minuman rehidrasi ke bayi sedikit-sedikit tetapi kerap, untuk menghindarinya alami muntah dan mual.
[H4] 2. Pilih makanan untuk diare [/H4]
Kecuali jaga Sang Kecil masih terhidrasi, menangani diare pada bayi dapat dikerjakan dengan memberi beberapa makanan berikut ini. Namun, pemberian makanan cuman bisa dikerjakan pada bayi berumur enam bulan atau bisa lebih.
Berikut sejumlah macam makanan pengiring ASI yang bisa diberi waktu bayi diare, yakni:
- Nasi putih atau bubur.
- Daging ayam.
- Telur.
- Buah-buahan, seperti pisang, semangka, serta melon.
- Sayur, seperti wortel serta kentang.
- Sereal.
Sepanjang diare, beri beberapa makanan di atas dalam jatah kecil tetapi kerap. Yakinkan sayur atau daging yang Anda suguhkan sudah diolah sampai masak serta buah-buahan sudah dibersihkan sampai bersih.
Jauhi juga menyediakan makanan yang gampang mengakibatkan kembung, seperti brokoli, paprika, kacang polong, berikan, buncis, jagung, serta sayur-sayuran hijau. Macam makanan itu bisa jadi memperburuk diare pada bayi.
3. Memberi probiotik
Probiotik ialah bakteri baik yang berperan untuk jaga aliran cerna masih sehat. Bakteri baik ini bisa menolong menantang patogen pemicu diare serta perkuat ketahanan badan bayi. Oleh karena itu, probiotik terhitung dalam kelompok makanan untuk menangani diare pada bayi.
Probiotik dapat didapat lewat suplemen probiotik, susu formulasi, atau makanan yang memiliki kandungan probiotik, seperti yoghurt.
Meskipun begitu, tidak seluruhnya bayi dapat konsumsi probiotik untuk diarenya. Bayi baru bisa diberi probiotik saat dia telah memperoleh MPASI atau saat dia telah berumur di atas enam bulan.
Kecuali dengan beberapa jeni makanan di atas, bayi yang diare kemungkinan memerlukan suplemen zinc. Untuk tentukan jumlah serta langkah pemberian suplemen ini, Anda dapat konsultasi selanjutnya ke dokter anak.
Harus diingat, tidak seluruhnya diare pada bayi perlu diobati dengan antibiotik atau obat antidiare. Antibiotik cuman efisien untuk menangani diare karena infeksi bakteri. Diare karena infeksi virus tidak memerlukan antibiotik. Sedang obat antidiare belum pasti pas serta aman diberi untuk bayi serta beberapa anak.
Hal Yang lain Perlu Jadi perhatian Saat Bayi Diare
Ingat bayi semakin lebih kerap bab sepanjang diare, karena itu Anda perlu memperhatikan kebersihannya. Ubahlah popok secara teratur. Popok yang kotor beresiko mengakibatkan iritasi serta ruam popok.
Waktu menukar popok Sang Kecil, lakukan dengan berhati-hati. Pakai kain memiliki bahan halus yang sudah dibasahi air hangat untuk bersihkan kulitnya, lalu diamkan sampai jadi kering.
Saat sebelum menempatkan popok, berikan terlebih dulu salep atau pelembab yang memiliki kandungan petroleum jelly atau zinc oxide. Perlakuan ini dikerjakan supaya bayi berasa semakin nyaman waktu memakai popok, sekalian menahan ruam yang berasal dari gesekan popok. Janganlah lupa untuk membersihkan tangan sebelum dan setelah menukar popok serta bersihkan kotorannya, ya.
Dengan perawatan serta pemberian konsumsi makanan serta cairan yang pas, diare umumnya bisa lebih baik sendiri dalam kurun waktu beberapa waktu.
Tetapi, Sang Kecil seharusnya selekasnya dibawa ke dokter anak jika diare yang dirasakannya tidak juga lebih baik dalam kurun waktu dua hari atau dibarengi tanda-tanda lain, seperti demam, tinja warna gelap atau ada darah dalam tinjanya, jarang-jarang berkemih, serta terlihat benar-benar lemas.